Time flies, people change, i am growing

Menghela nafas. Setiap liter O2 yang memenuhi kapasitas paru-paru tidak datang begitu saja. Semua ada yang mengontrol, semua ada yang mengatur, hingga otot dan syaraf menjadi demikian sinkron, bahkan nafasmu jadi dzikirmu, tidak menunggu perintah, bahkan saat raga terlelap. Sampai pada helaan kesekian, nafas-nafas baru kemudian dirasakan. Agak berbeda memang, aroma kebaikan, wangi taman abadi. Menyingkap tulisan yang lalu, membuat diri ini layaknya menghadap cermin. Raga bertindak tapi jiwa tak mampu mengelak. Kesalahan, kehilafan, kealpaan semoga tidak terlampau luas untuk dimaafkan. Bukankah waktu terus berjalan dan tidak mampu diulang ? Tapi ia masih memberi ruang untuk setitik perubahan. Masih ingat apa arti nama yang ayah berikan ? Jadi, biarkan mereka yang disebut masalalu memang hanya menjadi bagian hidup yang sudah lalu. Patut disesali tapi tak perlu dibenci. Tak hanya bersyukur kepada perubahan, terus memupuk pertumbuhan. Semangat, Nis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

17 Fakta Terungkap Setelah 17 Tahun

THOMAS RAMDHAN : Nggak Pake Lima Senar? Siapa Takut !

Armand Maulana, artis yang punya fans artis