Mudik kedelapan

Pukul 15.00 sore, saya bersiap menuju Stasiun Gambir dari kantor yang jaraknya lebih kurang 3 kilo meter. Kereta dijadwalkan berangkat pukul 16.00. Begitu keluar pintu gerbang, saya langsung menuju pangkalan bajay dan menaikkan koper kecil, "Gambir ya, Pak". Baru berjalan 10 detik, tiba-tiba hati saya galau, bukan karena mau ditinggal nikah, bukan juga karena tak kunjung lamaran. "Waduh, kayaknya flashdisk ketinggalan", ternyata benar. Akhirnya saya minta abang bajay melipir dan menunggu sejenak, saya kembali lagi ke kantor meskipun sudah pamit dan bersalam-salaman, enyahlah rasa malu.

Kembali meluncur ke Gambir, berjalan dari pintu masuk lumayan jauh untuk membakar lipatan perut dan mengurangi pelebaran pipi serta dagu. Menuju ke mesin check-in untuk cetak boarding pass, tiba-tiba keluar pesan di layar "kode booking kadaluarsa", mak deziiiing. "Please, jangan drama sekarang", coba lagi masukkan kode booking, lalu keluar juga boarding pass-nya dari lubang printer, alhamdulillah, nggak jadi konyol jilid 6.

Lanjut nggak ya ceritanya huehehe, lanjut besok tapi tetep diposting. Ngeselin nggak? Hehe.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

17 Fakta Terungkap Setelah 17 Tahun

THOMAS RAMDHAN : Nggak Pake Lima Senar? Siapa Takut !

Armand Maulana, artis yang punya fans artis