Merangkak dari tempurung
Kita seringkali sok tahu dengan masa depan yang berkaitan dengan apapun. Kita nyaman dengan tempat sekarang, sehingga membayangkan kehidupan nanti tidak akan jauh dari hari ini. Kita mengira hanya bisa hidup di sekeliling orang-orang yang selalu menemani sampai saat ini. Kita menggambar garis batas sendiri, kita mendirikan tembok tanpa berpikir untuk membangun pintu gerbang. Hingga tiba waktunya kita menyadari bahwa dunia ini terlampau luas untuk ditinggali sepojok petaknya saja. Siapa yang akan tahu atmosfer di luar sana tanpa kita sendiri merasakannya.
Let's just be open, o mind.
Surabaya, 25 Juli 2017.
Ketika bapak-ibu calon pengawas sensus sedang sibuk mengerjakan soal ujian (pendalaman materi). Sambil mengawasi mereka, browsing, olshopping, menjawab pesan-pesan di media chatting, dan akhirnya menemukan ruang ini.
Komentar
Posting Komentar